Ingatkah kita…
Di waktu kecil ketika masih imut-imut, kita rajin baca Qur’an. Kita pun aktif dalam berbagai pengajian.
Kita jadikan guru, ustadz, dan orang tua kita sebagai teladan.
Kita pun punya cita-cita…”INGIN MASUK SURGA!”
Kita patuh kepada orang tua, tunduk pada guru, dan setia pada teman.
Sekarang, usia kita sudah 17+. Udah dewasa katanya.
Tapi lihatlah. Apakah kedewasaan namanya jika kita berani menyakiti hati kedua orang tua. Apakah dewasa namanya, jika kita sudah tidak punya malu berbusana setengah telanjang? Apakah kedewasaan namanya, jika kita tak mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil? Dan apakah dewasa namanya, jika cinta membuat kita buta akan kebenaran??
Ingatlah, saudaraku.
Hari ini kita masih hidup. Bisa jadi setelah kita merenung sambil membaca tulisan ini, usia kita juga berakhir. Siapa yang bisa menjamin?
Sekarang kita berleha-leha seperti ini, apa kita yakin kelak di akhirat akan selamat?
Saudaraku,
Usia kita hanya Allah saja yang tahu. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Maju dan songsonglah surga. Takkan pernah merasa lelah sebelum kaki menginjak surga.
Allah selalu bersama kita.
Renungkanlah sahabatku.
Di waktu kecil ketika masih imut-imut, kita rajin baca Qur’an. Kita pun aktif dalam berbagai pengajian.
Kita jadikan guru, ustadz, dan orang tua kita sebagai teladan.
Kita pun punya cita-cita…”INGIN MASUK SURGA!”
Kita patuh kepada orang tua, tunduk pada guru, dan setia pada teman.
Sekarang, usia kita sudah 17+. Udah dewasa katanya.
Tapi lihatlah. Apakah kedewasaan namanya jika kita berani menyakiti hati kedua orang tua. Apakah dewasa namanya, jika kita sudah tidak punya malu berbusana setengah telanjang? Apakah kedewasaan namanya, jika kita tak mampu membedakan mana yang haq dan mana yang batil? Dan apakah dewasa namanya, jika cinta membuat kita buta akan kebenaran??
Ingatlah, saudaraku.
Hari ini kita masih hidup. Bisa jadi setelah kita merenung sambil membaca tulisan ini, usia kita juga berakhir. Siapa yang bisa menjamin?
Sekarang kita berleha-leha seperti ini, apa kita yakin kelak di akhirat akan selamat?
Saudaraku,
Usia kita hanya Allah saja yang tahu. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Maju dan songsonglah surga. Takkan pernah merasa lelah sebelum kaki menginjak surga.
Allah selalu bersama kita.
Renungkanlah sahabatku.
Kata Mutiara
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya
saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya
saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
Posting Komentar