Tak Tahu Malu, Israel Tuduh 40 Relawan Perdamaian Terkait Al Qaidah

Diposting oleh Ahsanul Huda Kamis, 03 Juni 2010

TEL AVIV (voa-islam.com): Israel telah menginterogasi 40 orang dari para aktivis yang ditahan dalam serangan armada bantuan tujuang Gaza yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan Al-Qaidah. Menurut Pasukan Pertahanan Israel, pertemuan khusus Kabinet Keamanan Selasa malam mendengar bahwa sekelompok 40 orang di kapal Mavi Marmara datang dengan surat-surat tanpa pengenal milik Al-Qaidah.

"Para teroris yang dilengkapi dengan rompi anti peluru, kacamata night vision, dan senjata," kata IDF di situsnya.

"Pada kapal Mavi Marmara yang tiba sebagai bagian dari armada ke Gaza, sekelompok sekitar 40 orang tidak memiliki surat-surat identifikasi, yang menjadi tentara bayaran milik organisasi Al Qaidah."

Pernyataan di situs IDF tersebut sangat-sangat ngawur dan tidak berdasar.

Disaat debat internasional terus berlangsung atas serangan brutal mematikan Israel di kapal kemanusiaan, IDF merilis sejumlah video untuk menunjukkan versi militer tentang serangan dari tentara yang menembak dan membunuh sembilan aktivis internasional menuju Jalur Gaza.

Satu video, yang diterbitkan pada hari Rabu di beberapa situs termasuk situs harian Haaretz Israel, menunjukkan penumpang di Marmara Mavi melemparkan granat setrum dan piring dan menyemprotkan air kepada para tentara saat mereka menurunkan diri ke kapal.

Para aktivis juga terlihat dipersenjatai dengan jeruji besi dan tongkat yang dilaporkan mereka gunakan terhadap para prajurit.

Statement yang diposting di situs IDF milik tentara Israel ini merupakan fitnah. Tidak ada seorangpun relawan yang melemparkan granat setrum. Namun jika tongkat dan semprotan air memang diakui oleh seorang relawan asal Indonesia mereka pakai untuk mempertahankan diri dari serbuan tentara Israel.

[za/aki]

0 komentar

Posting Komentar